12 Tips Menghilangkan Rasa Marah Tips: Cara mengendalikan rasa marah, cara menghilangkan sifat Pemarah.
Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri.
2. Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman
Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda. Jika emosi agak memuncak mungkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.
3. Mencari Kesibukan Yang Disukai
Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, main ps2 winning eleven, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, chating, chayang-chayangan dengan kekasih pujaan hati, menulis artikel, nonton film box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain sebagainya.
4. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya
Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.
5. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi
Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.
6. Ingin Menjadi Orang Baik
Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin jadi penjahat, ya terserah anda.
7. Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada
Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun…. sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich…
8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak
Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.
9. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup
Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang berharga.
10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah
Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.
11. Jangan Mudah Terpancing
Untuk meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika menghadapi orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi semakin rumit. Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan dalam hati apa pun yang orang marah katakan. Cukup ambil intinya dan buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.
12. Meminta Maaf
Jika marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan kesalahan kita jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Lawan api dengan air, jangan lawan api dengan api.
Nah, itulah tips untuk menghilangkan rasa marah. Semoga berhasil menjinakkan emosi rasa marah anda.
KOTA BANJAR
Penulis sendiri dilahirkan ke Buana Panca Tengah, ini di sebuah kota kecil – Banjarsari – yang tidak begitu jauh dari kota Banjar ini.
Pada awal tahuh 50-an , suatu waktu di satu rumah di daerah Cimenyan dekat “pudunan viaduct”, saya mendengar seorang sesepuh berbincang dengan ayahanda, tentang “Sarsilah Banjar dan Sungai Citanduy” serta beberapa tempat yang dialirinya. Alur cerita dan beberapa pemaknaannya masih ada yang saya ingat. Pada kesempatan sekarang izinkanlah saya memaparkan sedikit tentang yang dibincangkan sesepuh tadi. Dengan harapan pada akhirnya dari esensi yang terkandung dalam cerita ini berkemungkinan untuk dijadikan acuan dan dikaitkan dengan kegiatan kita pada saat ini yaitu “menata ruang dan lingkungan hidup yang humanis harmonis dan religius”.
BANJAR
Menurut kamus Bahasa Kawi-Indonesia, banjar = lingkungan, baris > ber-banjar = berbaris rapih arah ke belakang.
Menurut kamus Istilah Karawitan Sunda, banjar = berurutan dengan teratur > banjar nada = tinggi-rendahnya nada yang berurutan dengan teratur.
Menurut kamus Basa Sunda, banjar = barang, pakarangan.
Dengan memaknai baik secara kosa kata (etimologi) maupun perlambangan (heurmanetika), ternyata kata Banjar mengandung makna yang sangat positif, yaitu “tempat yang lingkungannya tertata rapi dari sejak dayeuh sampai ke pelosoknya”.
Maka kini pekerjaan kitalah untuk menata kota Banjar sehingga menjadi lingkungan yang rapi, teratur tidak kumuh dan tidak rujit. Kalau keadaannya tidak demikian, maka namanya bukan Banjar lagi. Bukankah kata para ahli “kalemesan budi” sering berujar bahwa setiap “asma harus terwujud dalam af’alnya ” dan itu bisa diartikan bahwa sesuatu “nama” harus tampak dalam fungsi dan realitas aktualnya, aplikatifnya.
BANJAR PATROMAN
Nama lain untuk kota Banjar pada masa yang lampau adalah Banjar Patroman. Menurut kajian etimologi, patroman berasal dari kata pataruman < pa-tarum-an = tarum adalah sejenis pohon perdu yang tumbuh di tepi sungai (a.l. Sungai Citarum), daunnya digunakan untuk bahan pencelup kain supaya berwarna biru tua (indigo). Bila diartikan demikian apakah secara fisik di kota Banjar dahulu pernah ada tempat mencelup kain dengan menggunakan daun tarum (Pataruman > patroman). Hal ini perlu ditelusuri keberadaannya. Seandainya bisa dikaji oleh para ahli, berkemungkinan nanti di sekitar kota Banjar akan menjadi salah satu sentra “industri kain” dengan warna-warna khas “banjar-patromanan (gradasi warna hijau sampai biru tua, hejo tarum)”, bukankah Ciamis/Galuh pernah terkenal dengan batik khas Ciamisan yang pernah berjaya pada masanya. (N.B tentu harus industri yang ramah lingkungan)
KOTA BANJAR SEBAGAI GERBANG TATAR SUNDA
Kota Banjar adalah titik transit lalu lintas dari daerah Jawa Barat ke arah Timur. Sebagai kota transito, tentulah pembangunan yang terencana sangat dalam segala aspeknya menjadi salah satu persyaratan yang perlu diutamakan. Tentang hal ini tentulah Pemda Kota Banjar telah mempunyai cetak biru yang perlu kita dukung bersama, agar “cetak biru” tsb bisa terwujud dengan sempurna. Hal ini perlu sosialisasi yang memadai kepada masyarakat. Sehingga semua warga tahu peran yang harus dilaksanakannya.
Selain dari itu Kota Banjar seibarat “pintu gerbang” Tatar Sunda paling Timur/Selatan. Sehingga seyogyanyalah “wajah” kota Banjar mencerminkan karakter masyarakat Sunda yang tertulis dalam setiap logo di setiap kota/kabupaten dan bermuara pada Visi Provinsi Jawa Barat yaitu “dengan Iman dan Takwa menjadi provinsi yang termaju dan terdepan sebagai mitra ibu kota”.
Sebagai kota transito akan semakin berperan besar bila jalan lintas Selatan telah dibuka. Dan ini akan kita alami dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama lagi.
ALAM KORBAN KESERAKAHAN MANUSIA
Dalam mitologi urang Sunda, bentukan alam seperti pohon, gunung, sungai dan lainnya sering dipersonifikasikan sebagai “tubuh manusia”. Hal ini menggambarkan betapa eratnya konsep kehidupan manusia dengan lingkungannya. Sehinggsa sering dikatakan oleh para sesepuh “Diri urang teh nyaeta alam sagir kekembaranana alam kabir. Lamun kualitas ajen diri alam sagir hade – alam kabir oge bakal milu jadi hade. Sabalikna upama kualitas ajen alam sagirna goreng – alam kabirna oge bakal narima balukarna anu goreng. Kitu deui sabalikna alam kabir ruksak, lahir sagir manusa oge bakal kapangaruhan jadi ruksak”.
Konsep kesadaran lingkungan yang begitu harmonis ini kini tidak dihiraukan lagi. Sehingga Seyyed Hossein Nasr seorang sosiolog-religius dari Mesir mengatakan bahwa: Alam telah dijadikan pelacur yang dikuras sampai ketingkat yang paling brutal demi keserakahan manusia (dalam bukunya Antara Tuhan – Manusia dan Alam : 29).
Pada masa lampau, kesadaran kita terhadap alam tidak hanya sebatas hubungan mahluk “natural” saja tetapi juga dimaknai sebagi sumber Keberkahan yang Ilhiah. Jagat raya beserta isinya merupakan keteraturan, keharmonisan yang diciptakan oleh Sang Maha Pemurah dan Pengasih. Tetapi pada masa sekarang kesadaran untuk hidup harmonis dengan lingkungan semakin menipis, maka terjadilah DESAKRALISASI, segala sesuatu telah kehilangan nilai-nilai ke-ilahi-annya.
Desakralisasi inilah yang melanda alam pemikiran bangsa kita, sehingga alam dengan segala isinya diperlakukan dengan semana-mena. Kita tidak faham lagi apa yang diamanatkan oleh Prabu Wastu Kancana dari Kerajaan Galuh (1371-1475 M) yang tertulis pada prasasti Kawali VIII bahwa: “ULAH BOTOH BISI KOKORO” (jangan serakah nanti sengasara).
SELURUH JAGAT RAYA MEMUJI ASMA ALLOH SWT
Di bawah ini saya sertakan terjemah Al-Qur’an dalam bahasa Sunda berbentuk pupuh, yang disebut NUR HIDAYAHAN (Disiarkan melalui Studio RRI Bandung setiap hari pukul 23.30-24.00):
- AL HAJJ. Surat ka-22 Ayat 18
Pupuh Dangdanggula: Bumi alam sadayana wiridan ngagungkeun asma Alloh SWT. - XVII/:22/18
Naha anjeun tacan keneh yakin, saeusina alam jagat raya, wiridan ka Gusti Alloh, ka Alloh nya sumujud, saeusining bumi jeung langit, panonpoe jeung bulan, bentang katut gunung jeung sato anu ngarayap, kitu deui lolobana mungguh jalmi, nyembah Alloh Ta’ala. - XVII/:22/=18
Tapi loba ti antara jalmi, nu geus pasti katetepanana, diajab ku Gusti Alloh, diajab ku Nu Agung, jeung sing saha bae nya jalmi, ku Alloh sina hina, ‘mo aya nu nulung, taya anu ngangkat mulya. Satemenna Alloh sakersa ngajadi, sagala sakersa-Na.
(Makalah disampaikan pada Sosialisasi Bidang Penataan Ruang melalui Aspek Agama dan Budaya. Dinas Tata Ruang dan Permukiman Prop. Jawa Barat, di Banjar, 20-8-2004. Mkl 276)
Referensi pendamping:
- Rintisan Penelurusan masa Silam Sejarah Jawa Barat. Pemda Tk I Jabar. 1983-1984.
- Kebudayaan Sunda, Edi S. Ekadjati. Pustaka Jaya. 1995.
- Kamus Kawi-Indonesia. Prof. Woyowasito. CV Pengarang. Cetakan 2.
- Kamus Bahasa Naskah dan Prasasti Sunda Abad 11-18.Editor.Prof. Dr. Edi S. Ekadjati.
- Kamus Istilah Karawitan Sunda, Atik Soepandi, Skar. Satu Nusa. 1989.
- Kasundaan – Rawayan Jati. Drs. H.R. Hidayat Suryalaga. Wahana Raksa Sunda 2003.
Cara Mengobati Nyeri Saat Haid
Cara Mengobati Nyeri Saat Haid

Salpingitis kronis, yaitu infeksi yang lama pada saluran penghubung rahim/uterus dengan kandung telur/ovarium. Pengobatannya dengan antibiotika dan anti radang.
Endometrium yang sangat berpengaruh terhadap hormon wanita. Normalnya, sel endometrium rahim akan menebal selama siklus kewanitaan berlangsung agar nantinya siap untuk menerima hasil pembuahan antara sel telur dan sperma. Bila sel telur tidak mengalami pembuahan, sel endometrium yang menebal akan meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi.
- Meringankan kesulitan buang air kecil
- Sebagai obat pencuci perut yang lembut
- Meminimalkan gejala sakit sebelum menstruasi (PMS)
- Meringankan gejala menopause
- Menurunkan pembengkakan saat menstruasi
- Meringkan sakit pada otot, ligamen, atau tendon (fibromyalgia)
- Meringankan sakit akibat penyakit menurunnya kepadatan tulang/pengapuran tulang (osteoporosis)
KATA-KATA MOTIVASI
Nah Berikut ini adalah kumpulan kata-kata motivasi tentang kehidupan yang mungkin bisa diambil hikmahnya :
- Kita tak bisa memilih bagaimana kita meninggal atau kapan. Kita hanya dapat memutuskan bagaimana kita hidup. Sekarang. (Joan Baez)
- Hidup memberi kita banyak pelajaran, tergantung pada kita apakah kita mau mempelajarinya. (Anonim)
- Orang yang bertanya, bodoh dalam 5 menit. Dan orang yang tidak bertanya akan tetap bodoh untuk selamanya. (Pepatah Cina)
- Hidup jadi terasa mudah jika pernah merasakan susah.
(Anonim)
- Sukses dalam hidup tidak ditentukan oleh kartu yang baik, tapi dari cara memainkan kartu buruk dengan baik. (Joshua Dool)
- Orang tidak bisa mengubah kebenaran, tapi kebenaran dapat mengubah orang. (Anonim)
- Ada satu cara untuk melihat masa lalu. Jangan sembunyi darinya. Dia tidak akan menangkap Anda jika Anda tidak mengulanginya. (Pearl Bailey)
- Kebahagiaan terbesar dalam hidup ini adalah mengerjakan sesuatu yang kata orang-orang tak bisa kita kerjakan. (Walter Bailey)
- Setiap masalah punya hadiah untuk Anda di tangannya. (Richard Bach)
- Jika Anda menunggu sampai bisa melakukan segala sesuatu untuk semua orang, daripada melakukan sesuatu untuk seseorang, Anda tidak akan melakukan apapun untuk siapapun. (Malcolm Bane)
- Orang yang bicara terlalu banyak tentang dirinya sendiri dapat berarti menutupi dirinya sendiri. (Friedrich Nietzsche)
- Tak seorang pun bisa kembali ke masa lalu dan memulai awal baru. Namun semua orang dapat memulai dari sekarang dan membuat akhir yang sama sekali baru. (Carl Bard)
- Pohon dikenal dari buahnya. Manusia dikenal dari kebajikannya dan kebajikan tak pernah dilupakan. Orang yang menabur keramahan akan menuai persahabatan. Orang yang menanam kebaikan akan memetik cinta. (Basil)
- Dengan belajar, Anda akan bisa mengajar. Dengan mengajar, Anda belajar. (Pepatah Latin)
- Jika Anda tak bisa mengatakan hal yang benar dari diri Anda, maka Anda pun tak bisa mengatakan hal yang benar dari orang lain. (Virginia Wolf)
- Saya belajar diam dari orang yang banyak omong. Toleransi dari orang yang tidak toleran. Kebaikan dari orang yang tidak baik. Tapi anehnya saya tak bisa berterima kasih kepada guru-guru ini. (Kahlil Gibran)
- Pertumbuhan dimulai ketika kita mulai menerima kelemahan-kelemahan kita sendiri. (Jean Vanier)
- Anda dapat menemukan apa yang paling di-takuti musuh Anda dengan mengamati kekerasan yang digunakannya untuk menakuti Anda. (Eric Ho/ter)
- Tak ada orang yang sempurna. Orang yang mau belajar dari kesalahan adalah orang yang bijaksana. Yang menyedihkan adalah orang yang berkeras dirinya benar, kendati terbukti salah. (Pepatah kuno)
- Jika seseorang punya bakat dan tidak menggunakannya, ia gagal. Jika ia punya bakat dan hanya menggunakan setengahnya, ia setengah gagal. Jika dia punya bakat dan belajar menggunakan sepenuhnya, ia sukses besar dan mendapatkan kebahagiaan serta kemenangan yang hanya dikenal sedikit orang. (Thomas Wolfe)
Diambil dari Pustaka Permata
Judul buku : 700 Motivasi Dahsyat Pengguncang Dunia Oleh Ida Prastiowati
Cara Beradaptasi Di Lingkungan Baru
Kita sebagai individu, hampir bisa dipastikan akan memasuki lingkungan baru. Pertama kali masuk kuliah, masuk kelas les, mendapat kelompok KKN, pertama kali bekerja di tempat baru, pertama kali ke kos baru. Banyak sekali dunia baru di depan kita. Kita masuki satu persatu pintu-pintu baru tersebut tanpa bisa menghindar.
Apa yang kita pikirkan ketika akan memasuki lingkungan yang benar-benar baru? Takut? Penasaran? Pasti banyak tanda tanya besar di kepala kita. Seringkali kita takut bahkan menolak masuk ke lingkungan baru hanya karena bayangan atau pikiran kita. Padahal, apa yang kita pikirkan belumlah tentu benar. Informasi yang kita dapat tentang lingkungan baru tersebut pun bisa jadi hanya dari satu sisi atau sebuah kebetulan. Namun, ketakutan akan ketidakpastian di lingkungan baru sangatlah wajar. Lalu, apa yang harus kita lakukan agar kita sukses masuk ke lingkungan baru?
Hal pertama yang kita lakukan adalah menata persepsi kita tentang lingkungan baru tersebut. Untuk menghindari persepsi yang salah, sebelumnya kita harus membekali diri dengan informasi yang benar dan terpercaya tentang lingkungan baru tersebut. Misal kita akan masuk ke suatu universitas di luar kota, maka ada baiknya kita tanya kepada para alumni SMA yang berkuliah di universitas tersebut. Dengan demikian, sedikit banyak kita tahu dan mempunyai gambaran dengan lingkungan baru. Bagaimanapun, akan lebih nyaman berada di lingkungan baru yang kita sudah tahu daripada sibuk menerka dan menjadikan lingkungan baru tersebut sebagai misteri.
Lalu bagaimana jika informasi yang kita dapatkan tidak sesuai dengan keinginan kita? Misal kita akan pindah ke suatu kota dan ternyata kita mendapati bahwa kota tersebut masih sangat kolot, sehingga tabu bagi wanita keluar malam. Mungkin cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah berusaha memahami alasan budaya itu. Dengan memahami, maka kita tidak akan menolak mentah-mentah dan membenci lingkungan baru, meskipun beberapa hal di dalamnya kita tidak suka.
Setelah mendapat info yang benar tentang lingkungan baru, maka selanjutnya adalah menata diri. Persiapkan diri menghadapi lingkungan baru tersebut. Secara fisik, jika lingkungan baru kita membutuhkan persiapan ekstra, maka persiapkan fisik kita. Jika lingkungan baru kita sangat menghargai intelektualitas, persiapkan juga itu. Atau jika lingkungan baru kita sangat religius, maka ada baiknya kita memilah kembali baju yang akan kita kenakan di sana, agar lebih sesuai.
Persiapan mental juga tidak kalah pentingnya. Intinya adalah kita menanamkan kepada diri bahwa kita adalah orang baru yang harus berlaku baik agar diterima. Janganlah segan menyapa. Jangan pula takut bertanya. Misal kita canggung berbasa-basi, cukup tersenyum, simpel, dan menggunakan bahasa universal. Pertanyaan ringan seperti menanyakan waktu, arah, dan pertanyaan lain merupakan pengantar yang tepat menuju sebuah obrolan.
Info sudah lengkap, persiapan sudah kita persiapkan, lalu apa lagi? Tentu saja beradaptasi. Sebagus apapun persiapan yang kita lakukan, tetaplah kita harus beradaptasi dengan lingkungan. Bahkan ketika kita sudah masuk ke dalam lingkungan tersebut, adaptasi mutlak tetap dilakukan. Jangan lupa, lingkungan terus berubah, maka ikutlah berubah agar tidak terkena seleksi alam. Janganlah takut ditolak karena tantangan akan selalu ada di setiap lingkungan yang akan kita masuki. So, masuk lingkungan baru, siapa takut?
Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
maupun == Definisi ==
- Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar
-
- Menurut Schaum
Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
-
- Menurut Carter dan Usry
Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin strategis.
Objek biaya
Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective)[1] adalah sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah aktivitas atau item-item yang dapat menjadi objek biaya:
- Produk, Proses
- Batch dari unit-unit sejenis , Departemen
- Pesanan pelanggan, Divisi
- Kontrak, Proyek
- Lini produk, Tujuan strategis
Akuntansi biaya Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa Akuntansi Emblem-money.svg Konsep dasar Akuntan · Pembukuan · Neraca percobaan · Buku besar · Debit dan kredit · Harga pokok · Pembukuan berpasangan · Standar praktik · Basis kas dan akrual · PABU / IFRS Bidang akuntansi Biaya · Dana · Forensik · Keuangan · Manajemen · Pajak Laporan keuangan Neraca · Laba rugi · Perubahan ekuitas · Arus kas · Catatan Audit Audit keuangan · GAAS · Audit internal · Sarbanes-Oxley · Empat Besar Kotak ini: lihat • bicara • sunting
Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
maupun == Definisi ==
Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar
Menurut Schaum
Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
Menurut Carter dan Usry
Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin strategis. Daftar isi
[sembunyikan]
1 Objek biaya 2 Pendekatan akuntansi biaya 3 Revolusi dalam akuntansi biaya 4 Pengajaran dalam akuntansi biaya 5 Manfaat akuntansi biaya 6 Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya 7 Catatan dan referensi
[sunting] Objek biaya
Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective)[1] adalah sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah aktivitas atau item-item yang dapat menjadi objek biaya:
Produk, Proses Batch dari unit-unit sejenis , Departemen Pesanan pelanggan, Divisi Kontrak, Proyek Lini produk, Tujuan strategis
[sunting] Pendekatan akuntansi biaya
Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (akuntansi throughput). [sunting] Revolusi dalam akuntansi biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.Pengajaran dalam akuntansi biaya
Banyak bahan pelajaran yang diajarkan dalam akuntansi biaya, dimana kesemuanya selalu berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Pembelajaran yang dilakukan dalam akuntansi biaya antara lain mengenai penentuan harga pokok produk: bersama dan sampingan, harga pokok proses, pembiayaan: biaya variabel dan biaya tetap, biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja: langsung dan tidak langsung, pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran. Manfaat akuntansi biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peraturan pelaporan. Catatan dan referensi
Laporan Keuangan Akuntansi
A. TUJUAN
Berdasar Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari disusunnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemakaiannya.
Laporan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
B. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan perusahaan terdiri dari :
- Laporan Laba Rugi
yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu.
- Laporan Perubahan Modal
yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik.
- Neraca
yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
- Laporan Arus Kas
yaitu laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode tertentu. Laporan Arus Kas akan dibahas dalam bab tersendiri.
C. CONTOH
Berdasarkan contoh Neraca Lajur pada BAB VIII dapat disusun laporan keuangan sebagai berikut:
Tn. RAKA
NERACA
Per 31 Desember 2002
AKTIVA Aktiva Lancar: Kas Piutang dagang Asuransi di bayar dimuka Piutang Pendapatan
Aktiva Tetap: Kendaraan 150.000.000 Ak. depr. Kendr 9.000.000
Peralatan |
Rp. 356.250.000,- 5.000.000,- 500.000,- 500.000,-
Rp. 141.000.000,- 50.000.000,- Rp. 553.250.000,- | HUTANG
Hutang Dagang Hutang gaji Pendapatan ditrm dimuka
MODAL Modal Tn. Raka |
Rp. 50.000.000,- 2.000.000,- 600.000,-
500.650.000,-
Rp. 553.250.000,- |
Latihan 15
Berdasarkan data di bawah ini, susunlah Laporan Rugi Laba untuk PT TAKSAKA periode 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2002.
| Rp. 75.000,- Rp. 350.000,- Rp. 4.000.000,- Rp. 500.000,- Rp. 200.000,- Rp. 7.500.000,- Rp. 125.000,- Rp. 100.000,- Rp. 300.000,- Rp. 200.000,- Rp. 250.000,- Rp. 200.000,- |
D. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/MODAL
Latihan 16
Dengan menggunakan data Laporan Rugi Laba di atas susun Laporan Perubahan Modal PT TAKSAKA per 31 Desember 2002 dengan asumsi Modal 1 Januari 2002 sebesar Rp. 1.200.000,- dan pengambilan oleh pemilik sebesar Rp. 300.000,-.
Latihan 17
Berdasarkan data di bawah ini dan data Laporan Perubahan Modal dalam Latihan 16, susunlah Neraca untuk PT TAKSAKA per tanggal 31 Desember 2000.
Kas …………………………………………………………… Hutang lancar ……………………………………………… Hutang pajak ………………………………………………… Asuransi dibayar di muka…………………………………… Peralatan ……………………………………………………… Kendaraan …………………………………………………… Akumulasi penyusutan peralatan ………………………… Piutang ………………………………………………………… Akumulasi penyusutan kendaraan ………………………….. Sewa yang masih harus dibayar …………………………… Perlengkapan kantor ………………………………………… | Rp. 400.000,- Rp. 350.000,- Rp. 50.000,- Rp. 130.000,- Rp. 1.500.000,- Rp. 1.200.000,- Rp. 300.000,- Rp. 460.000,- Rp. 200.000,- Rp. 200.000,- Rp. 160.000,- |
Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
Siklus Accounting (Accounting Cycle)
SIKLUS AKUNTANSI adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu.
Tahapan Siklus Akuntansi :
Transaksi usaha – Pembuatan bukti asli – Pencatatan buku jurnal – Pencatatan ke buku besar & buku tambahan – Neraca lajur penyesuian – Laporan keuangan – jurnal penutup – neraca saldo setelah penutupan.
PERSAMAAN AKUNTANSI
Setelah dimasukkan unsur pendapatan dan modal maka menjadi
Aktiva = Kewajiban + Modal + Pendapatan – Beban
Aktiva + Beban = Kewajiban + Modal + Pendapatan
Aktiva
- Biasa disebut: harta
- Merupakan:
- kekayaan yang dimiliki perusahaan
- sumber daya bagi perusahaan untuk melakukan usaha
Kewajiban
- Biasa disebut: Hutang
- Adalah sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari kreditur
Modal
Merupakan sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik
Pendapatan
- Adalah jumlah yang dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual
- Sebagai kenaikan bruto dalam modal atau diterimanya suatu aktiva dari langganan yang berasal dari barang dan jasa yang dijual
Beban
Adalah penurunan dalam modal pemilik, biasanya melalui pengeluaran uang atau penggunaan aktiva yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan
PERKIRAAN AKUNTANSI
- Adalah formulir untuk mencatat dan melakukan klasifikasi terhadap persamaan akuntansi menurut sifat-sifatnya sebagai aktiva, kewajiban, modal, beban, dan pendapatan.
- Berdasarkan bentuk terdiri dari:
- Sisi sebelah kiri, disebut: Debet (aktiva+beban)
- Sisi sebelah kanan, disebut: Kredit (kewajiban+modal+pendapatan)
- Terdapat aturan Debet dan Kredit
- Artinya: penambahan atau pengurangan yang terjadi dalam perkiraan dapat dinyatakan dalam debet atau kredit.
- Jumlah penambahan yang dicatat dalam suatu perkiraan biasanya sama atau lebih besar dari jumlah pengurangannya, sehingga saldo normal semua perkiraan adalah positif
- Terdiri dari:
- Perkiraan Riil
- Disebut: Perkiraan Neraca
- Terdiri dari: Aktiva, Utang, dan Modal
- Perkiraan Nominal
- Disebut: Perkiraan Rugi Laba
- Terdiri dari: Beban dan Pendapatan
- Perkiraan Riil
SIKLUS AKUNTANSI
- Merupakan tahapan urutan transaksi dan peristiwa kegiatan akuntansi dari awal sampai akhir periode akuntansi secara tidak terputus.
- Terdiri dari:
- Tahap Pencatatan: Dokumen transaksi, Jurnal, Buku besar, dan Neraca saldo
- Tahap pengiktisaran: Ayat jurnal penyesuaian, Jurnal pembalik, dan Neraca lajur
- Tahap Pelaporan: Laporan keuangan, Jurnal penutup, dan Neraca saldo setelah penutupan
Dokumen transaksi
- Merupakan: langkah awal siklus akuntansi
- dokumen yang berupa transaksi dan peristiwa yang terjadi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, misal: bon, kuitansi, formulir, dll.
Jurnal
- Adalah buku harian untuk mencatat transaksi keuangan menurut urutan tanggal ke dalam kelompok akun debet dan akun kredit.
- Mengapa diperlukan? Karena dengan jurnal sudah lebih dulu
- dianalisa apakah itu akan berakibat bertambahnya atau berkurangnya satu atau lebih perkiraan
- dianalisa jumlah yang harus dicatat kepada satu perkiraan atau lebih
- dianalisa apakah satu/atau lebih perkiraan di Debet atau Kredit
- dianalisa bahwa akibatsuatu transaksi jumlah jangka Rupiah yang harus di Debet dengan yang harus di Kredit harus sama
- dapat dibuatdapat dibuat tanda/reference bahwa suatu jumlah telah diposting ke perkiraan yang sesuai dengan di buku besar. Sesuai dengan nomor perkiraan
Buku Besar
- Merupakan daftar transakasi secara kronologis yang berupa pengelompokkan masing-masing perkiraan.
- Proses pengelompokkan akun dari jurnal ke buku besar disebut posting
Neraca Saldo
- Merupakan pengelompokkan saldo akhir didalam buku besar
- Fungsi: mengevaluasi adanya kesalahan posting atau penjurnalan melalui ketidaksamaan antara debet dan kredit.
Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP)
- Memerlukan konsep penandingan yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait dalam periode yang sama.
- Melibatkan sekurang-kurangnya satu perkiraan laba/rugi dan satu perkiraan neraca.
- Misal: proses biaya menjadi beban
Jurnal Pembalik
Diperlukan untuk menghindari pengakuan pendapatan dan beban berganda karena penyusunan AJP.
Neraca Lajur
- Merupakan langkah optional untuk membantu penyusunan laporan keuangan.
- Terdiri dari 10 kolom, yaitu: neraca saldo, ajp, neraca saldo setelah penyesuaian, laporan l/r, neraca; masing-masing terdiri dari sisi debet dan kredit
Laporan Keuangan
Disusun berurutan dari laporan l/r, laporan perubahan modal, neraca, arus kas guna menjelaskan keterkaitan antara laporan keuangan.
Jurnal Penutup
- Diperlukan untuk menihilkan nilai perkiraan pada kelompok: penghasilan, beban, ikhtisar l/r, dan prive; pada awal periode berikutnya sehingga dapat menggambarkan kinerja perusahaan masing-masing periode.
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Berisi perkiraan riil (perkiraan yang dilaporkan neraca) yang tidak dinihilkan.
Format Laporan Laba-Rugi (Income Statemen
Penjelasan:
“PT. JAK” – Ini adalah nama perusahaan yang dilaporkan
“LAPORAN LABA-RUGI” – Ini adalah nama laporannya, yaitu Laporan-Laba Rugi
“1 – 31 Januari 2012” – Ini adalah periode laporan. Periodisasi laporan keuangan lumrahnya ada 4, sehingga format inipun ada empat macam, yaitu:
(1) Bulanan (monthly), formatnya: seperti pada contoh di atas
(2) Kuartalan (quarterly), fromatnya: “Kuartal I (1 Januari – 31 Maret) 2012”
(3) Semesteran (semi-annually), formatnya: “Semester I (1 Januari – 30 Juni) 2012”
(4) Tahunan (Annually), formatnya: “1 Januari – 31 Desember 2012”
“Pendapatan” – Dalam kelompok ini lah segala macam pendapatan ditampung, yang rinciannya bisa dibuat dibawahnya (dalam contoh ini dari a hingga d).
“Penjualan” – Ini adalah akun yang khusus menampung penjualan, baik itu penjualan barang maupun jasa, sepanjang itu adalah barang/jasa utama yang dijual oleh perusahaan. Bisa dibilang akun “penjualan” adalah sumber pendapatan utama perusahaan.
“Diskon/Potongan” – Ini adalah diskon/potongan yang diberikan kepada pelanggan sehubungan dengan penjualan barang/jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Sehingga, akun “diskon” ini bersifat mengurangi penjualan bersih perusahaan. Misal: Penjualan 3 unit monitor @800,000, dalam masa promosi perusahaan mengadakan program “Beli 2 Gratis 1.” Maka ke dalam akun “penjualan” dimasukan 2,400,000 (=3 x 800,000), tetapi 1 barang yang diberikan secara percuma 800,000 bisa dimasukkan ke akun “diskon.” Sehingga penjualan bersih menjadi hanya 1,600,000 (=2,400,000 – 800,000) saja.
“Retur” – Ini akun untuk barang retur/kembali, entah karena cacat atau karena pembelian memang dibatalkan. Sifatnya sama seperti diskon, yaitu mengurangi penjualan bersih.
Catatan: Ada juga perusahaan yang laporan laba-rugi-nya tidak menampilkan diskon maupun retur. Yang disajikan dalam laporan laba-rugi hanya nilai penjualan bersih saja. Jika menggunakan contoh laba-rugi di atas, maka yang tampil hanya “Penjualan = 2,150”, sedangkan akun diskon dan retur tidak ditampilkan. Tetapi pada jurnal harian maupun buku besar (ledger), tetap saja diskon dan retur di jurnal. Hanya saja, untuk diskon dan retur dibuat kebalikan dari jurnal penjualan. Mengapa tetap dijurnal? Karena ‘Harga PokokPenjualan’ dan pengurangan nilai ‘persediaan barang’jadi’ dari barang terdiskon tetap harus diakui. Misalnya dalam kasus penjualan monitor di atas, jurnalnya menjadi:
[Debit]. Piutang Dagang = Rp 2,400,000
[Kredit]. Penjualan = Rp 2,400,000
(Untuk penjualan 3 monitor @800,000)dan:
[Debit]. Harga Pokok Penjualan = Rp 1,200,000
[Kredit]. Persediaan Barang Jadi = Rp 1,200,000
(Untuk mengakui Harga Pokok Penjualan sekaligus mengurangi persediaan)
Lalu discount dicatat:
[Debit]. Penjualan = Rp 800,000
[Kredit]. Piutang Dagang = Rp 800,000
(Untuk diskon 1 monitor @800,000)Sehingga, setelah semua transaksi terkumpul, maka buku besar ‘Penjualan” akan nampak sbb:
3 monitor @800,000 = 2,400,000 (Di sisi kredit)
1 monitor @800,000 = (800,000) (Di sisi debit)
Saldo = 1,600,000 (nilai netto penjualan setelah discount)
Demikian juga kalau ada retur, misalnya: 1 monitor dikembalikan, maka dicatat:
[Debit]. Penjualan = Rp 800,000
[Kredit]. Piutang Dagang = Rp 800,000
(Untuk diskon 1 monitor @800,000)
“Pendapatan Lain-Lain” – Akun ini untuk menampung pendapatan-pendapatan yang berasal dari aktivitas yang BUKAN merupakan aktivitas utama perusahaan. Misalnya: hasil menjual aktiva tetap yang sudah ditarik dari opersional perusahaan, mengontrakan salah satu ruangan kantor untuk perusahaan lain, dan lain sebagainya.
Kita lanjut ke akun berikutnya, yaitu “Harga Pokok Penjualan.” Khusus mengenai Harga Pokok Penjualan—yang dalam bahasa inggrisnya disebut ‘Cost of Goods Sold’, pembahasannya sedikit agak panjang dan rumit. Untuk itu saya jadikan sub-topik khusus di bawah ini.
Tetapi jangan khawatir, sepanjang anda cukup sabar, telaten—terutama sekali mau menelaah secara serius, saya yakin anda akan bisa mengikuti tanpa hambatan. Saya akan berusaha untuk menjelaskan sejelas dan segamblang mungkin. Mudah-mudahan waktu yang anda pergunakan untuk membaca di sini tidak akan sia-sia. Lanjut….
Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)
Yang nampak pada laporan laba-rugi, pada umumnya, hanya “harga pokok penjualan”—ditampilkan dalam satu baris saja. TETAPI, sesungguhnya, harga pokok penjualan terdiri dari beberapa akun yang dikalkulasi secara terpisah. Sehingga, laporan laba-rugi disertai dengan satu lampiran yang disebut dengan “Rincian Perhitungan Harga Pokok Penjualan” yang item-itemnya bervariasi antara satu jenis perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Sebagai contoh, saya sajikan format “Rincian Perhitungan Harga Pokok Penjualan” untuk perusahaan MANUFAKTUR saja. Dengan penjelasan yang akan saya berikan, mudah-mudahan anda bisa membuat rincian perhitungan harga pokok penjualan untuk jenis usaha lainnya.
Berikut adalah contoh “Rincian Perhitungan Harga Pokok Penjualan” yang saya maksudkan:
Penjelasan:
Seperti terlihat dalam contoh di atas, “Rincian Perhitungan Harga Pokok Penjualan” terdiri dari 2 komponen utama, yaitu: (I) Harga Pokok Produksi (Manufacturing Cost) ; dan (II) Persediaan Barang Jadi. Kita bahas satu-per-satu:
I. Harga Pokok Produksi (‘Cost of Goods Manufactured‘ bisa juga disebut ‘Manufacturing Cost’) – Komponen ini hanya ada pada laporan laba rugi perusahaan manufaktur. Setiap cost dan biaya yang timbul akibat proses produksi (proses mengolah ‘bahan baku’ dan ‘barang dalam proses’ menjadi ‘barang jadi’) ditampung di dalam akun-akun komponen ini, itu sebabnya mengapa disebut dengan “Harga Pokok Produksi.” Komponen harga pokok produksi dibagi lagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
- Persediaan Bahan Baku – Nilai yang ditampilkan (1700 dalam contoh ini) adalah total bahan baku yang digunakan dalam periode pelaporan. Dengan kata lain, total penggunaan bahan baku adalah total bahan baku yang dioleh menjadi barang dalam proses (setengah jadi). Mengenai perhitungannya bisa dilihat dalam contoh (saldo awal persediaan ditambah pembelian lalu dikurangi saldo akhir).
- Persediaan Barang Dalam Proses (Work-in-Process yang sering disingkat dengan “WIP”) – Nilai yang ditampilkan dalam WIP (4000 dalam contoh ini) adalah total barang setengah jadi yang digunakan dalam periode pelaporan (1-31 januari 2012 dalam hal ini) beserta ‘Biaya Tenaga Kerja Langsung’ yang dipergunakan dalam proses pengolahan. Perhitungannya bisa dilihat di dalam contoh: ‘Persediaan awal’ ditambah ‘Mutasi dari bahan baku ke WIP’ ditambah ‘Biaya Tenaga Kerja Langsung’, lalu dikurangi Saldo akhir.
- Overhead – Setahu saya, overhead ini yang paling sering menimbulkan kebingungan: “pengeluaran atau biaya apa saja yang masuk ke dalam kelompok overhead?” Silahkan lihat di dalam contoh. Logika dasarnya: Aktivitas mengolah ‘bahan baku’ menjadi ‘barang dalam proses’, lalu mengolah ‘barang dalam proses’ menjadi ‘barang jadi’, tidak bisa dihindari PASTI menimbulkan cost (beban). Nah beban inilah yang disebut dengan “overhead”. Terdiri dari cost apa saja? Bisa berbeda antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Apa yang saya tampilkan di dalam contoh di atas hanya dasar, pada prakteknya mungkin anda perlu tambahkan atau kurangkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Yang jelas semua biaya produksi selain bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, masuk kelompok overhead. Catatan: Dalam perusahaan jasa, cost yang timbul karena aktivitas untuk menghasilkan jasa yang dijual juga masuk kelompok overhead.
Sehingga secara kesuluruhan, “Harga Pokok Produksi” (cost of goods manufactured) adalah cost atau beban yang timbul akibat adanya aktivitas produksi, yang dalam contoh ini senilai 6700.
II. Persediaan Barang Jadi – Dari penjelasan di atas, jika sungguh-sungguh mengikuti, saya yakin anda sudah bisa menemukan jawaban mengapa komponen ‘Persediaan Barang Jadi’ dipisahkan dari komponen ‘Harga Pokok Produksi’, yaitu: oleh karena ‘persediaan barang jadi’ sudah tidak memerlukan proses produksi (manufacturing) lagi. Disebut persediaan barang jadi, karena barangnya sudah jadi dan siap untuk dijual. Nila yang ditampilkan dalam komponen Persediaan barang jadi (7200 dalam contoh ini) adalah total nilai barang jadi yang siap untuk dijual, sehingga disebut “Total Barang Tersedia Untuk Dijual“. Perhitungannya bisa dilihat dalam contoh: ‘Persediaan Awal’ ditambah ‘Mutasi Dari WIP ke Barang Jadi’ (setelah ditambahkan overhead).
Harga Pokok Penjualan baru bisa diketahui setelah barang terjual. Berapa harga pokok barang yang terjual? Nilai ‘Total Barang Tersedia Untuk Dijual (7200)’ dikurangi ‘Saldo Akhir’ (50), yang hasilnya menunjukan angka 7150. Itulah total “Harga Pokok Penjualan“.
Catatan: Yang sangat penting untuk dipahami disini adalah, bagaimana ketiga kelompok (bahan baku, barang dalam proses dan overhead) tersebut saling terkait antara yang satu dengan lainnya. Misalnya: Bagimana bahan baku dimutasikan ke barang dalam proses (work in process/WIP)? Bagimana WIP bersama-sama dengan Overhead dimutasikan ke ‘Persediaan Barang Jadi? Dan seterusnya. Dalam contoh saya sudah sertakan tanda panah berwarna biru yang menunjukan alur tersebut. Memahami hal ini, bisa menjawab berbagai ganjalan pertanyaan yang mungkin timbul di wilayah ini.
Sampai pada titik ini, pertanyaan yang sering muncul: Bagaimana “Rincian Harga Pokok Penjualan” jika perusahaan saya bukan manufaktur? Bisa kasih contohnya tidak?
Jika anda sudah memahami apa itu penggunaan bahan baku, apa itu penggunaan barang dalam proses, apa itu overhead, dan mengapa timbul overhead—sehingga secara keseluruhan anda memahami apa itu harga pokok produksi, apa itu penggunaan persediaan barang jadi dan bagiamana harga pokok penjualan terbentuk, saya yakin anda tidak memerlukan contoh lagi.
Sebagai panduan dasar, anda bisa menggunakan check list berikut ini:
- Apakah ada penjualan barang jadi? JIKA TIDAK SAMASEKALI, berarti perusahaan anda murni perusahaan jasa, sehingga dalam “Rincian Perhitungan Harga Pokok Penjualan”-nya hanya ada overhead—yang timbul dari aktivitas menghasilkan jasa yang diserahkan (di jual). JIKA IYA, lanjut ke check list berikutnya
- Apakah barang jadi yang dijual adalah hasil pembelian dari perusahaan lain? JIKA TIDAK, berarti perusahaan anda adalah perusahaan manufaktur, sehingga “Rincian Perhitungan Harga Pokok Penjualan”-nya sama seperti contoh yang saya tampilkan (hanya perlu disesuaikan dengan kebutuhan). JIKA IYA, lanjut ke checklist berikutnya.
- Apakah barang jadi yang dibeli harus melalui proses tertentu lagi, sebelum dijual? JIKA IYA, berarti perusahaan anda semi-manufaktur, sehingga “Rincian Perhitungan Harga Pokok Penjualan”-nya tidak berisi kelompok “Bahan Baku”, anda bisa menggunakan contoh di atas, tinggal hilangkan kelompok ‘Persediaan Bahan Baku’ dan beberapa penyesuaian di kelompok ‘Overhead’. JIKA TIDAK SAMASEKALI, berarti perusahaan anda adalah murni perusahaan dagang, sehingga “Rincian Perhitungan Harga Pokok Penjualannya” hanya berisi kelompok ‘Persediaan Barang Jadi’ dan ‘Overhead’ saja.
Catatan: Mengenai penilaian persediaan (inventory valuation) untuk menentukan harga pokok penjualan (apakah memakai metode LIFO, FIFO, Weighted Average, Dollar Value, Lower Market Value, dll), akan saya bahas secara terpisah di kesempatan lain.
Biaya-Biaya
Tak banyak yang perlu saya jelaskan di wilayah ini, masing-masing akun biaya sudah self-explanatory. Yang jelas, dalam setiap perusahaan—apapun jenis usahanya, pasti timbul biaya-biaya, hanya saja jenisnya mungkin bervariasi.
Dalam akuntansi biaya (cost accounting) kelompok biaya-biaya ini sering disebut dengan istilah “fixed cost.” Bukan berarti nilainya tetap dari waktu-ke-waktu, disebut fixed karena “Biaya-Biaya” ini adalah biaya rutin yang besar-kecilnya tidak dipengaruhi oleh volume aktivitas produksi (dalam perusahaan manufaktur), tidak dipengaruhi volume aktivitas jual-beli barang (dalam perusahaan dagang), tidak dipengaruhi oleh volume aktivitas sehubungan dengan proses pembentukan jasa yang diserahkan (dalam perusahaan jasa.)
“Di tempat kerja saya, macam biayanya banyak, mengapa dalam contoh anda sangat sedikit?”; atau
“Ditempat kerja saya, semua biaya penyusutan dijadikan satu, mengapa dalam contoh anda dipisah-pisah?”
Pada kenyataannya, anda BISA membuat akun biaya SEBANYAK atau SESEDIKIT yang anda inginkan (lebih tepatnya yang anda butuhkan)—bebas-bebas saja, karena memang TIDAK ada aturan baku untuk hal itu.
Misalnya:
PT. ABC mungkin memasukan pembelian tissue untuk kamar mandi kantor, kertas untuk mesin photo copy, isi staples, clip papers, dan yang sejenisnya ke dalam akun “Office Supplies” saja. Nah, jika anda mau akunnya lebih banyak lagi, anda bisa membuat akun yang berbeda-beda untuk masing-masing pengeluaran tersebut (misal: ‘Biaya Tissue Paper’, ‘Biaya Kertas Photo Copy’, ‘Biaya Isi Staples’ dan seterusnya).
Sebaliknya, anda juga bisa membuat akun biaya sesedikit mungkin. Misalnya: Akun ‘Biaya Stationary, Biaya Listrik dan Biaya Telepon menjadi satu akun saja, mungkin disebut akun “Biaya Kantor”. Tak masalah. Sekalilagi, TIDAK ADA aturan baku untuk hal itu.
Hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah untung-rugi-nya bagi perusahaan dan anda sendiri sebagai orang yang menjalankan tugas tersebut sehari-hari:
- Di satu sisi, semakin banyak akun biaya yang anda buat, makin detail laporan yang akan anda hasilkan sehingga mendekati kondisi realnya, dan pengendalian biaya menjadi semakin efektif—karena semua pengeluaran bisa anda pantau sampai ke hal yang paling kecil. Demikian sebaliknya.
- Di sisi lainnya, semakin banyak akun biaya yang anda buat, kemungkinannya untuk menjadi tidak konsisten semakin tinggi—anda akan sering menemukan biaya-biaya yang sulit untuk dikelompokan ke dalam akun-aku yang spesifik. Disamping itu, dalam proses tutup buku, akan semakin banyak pula akun yang harus anda periksa (review), rekonsiliasi, lalu anda tutup satu-persatu.
Saya menyebut fenomena ini dengan “account paradox”. Di sini anda harus mempertimbangkan matang-matang sejauh mana kemanfaatan yang timbul antara pilihan ‘menjadi detail’ atau ‘general.’ Setiap pilihan yang anda ambil sudah pasti ada risikonya. Tinggal pintar-pintar menentukan titik trade-off yang paling optimum bagi perusahaan dan anda.
Secara keseluruhan, Format Laporan Laba-Rugi terdiri dari:
- Pendapatan – Harga Pokok Penjualan = Laba Kotor
- Laba Kotor – Biaya-biaya = Laba/Rugi Bersih Sebelum Pajak
About Me
Total Pengunjung Blog ku
Arsip Blog
-
▼
2012
(11)
- ▼ April 2012 (4)
-
►
2011
(19)
- ► Desember 2011 (3)
- ► November 2011 (14)
- ► Oktober 2011 (2)